RISE: Reclaiming Independence and Safety through Empowerment

Kekerasan seksual dapat terjadi baik di ruang publik maupun ruang privat dan dapat menimbulkan kerugian bagi korban, terutama perempuan dan anak-anak. Pada tahun 2024, Komnas Perempuan melaporkan 25.330 kasus, dengan 21.952 korban perempuan. Simfoni PPA mencatat 5.722 kasus kekerasan terhadap anak dari Januari hingga Maret 2025, sebagian besar menimpa anak perempuan berusia 13-17 tahun. Pendidikan pencegahan di sekolah sangat penting untuk meningkatkan kesadaran, mengenali potensi bahaya, dan mengajarkan strategi keselamatan. Oleh karena itu, SCORA dan SCORP CIMSA UNEJ mengadakan RISE (Reclaiming Independence and Safety through Empowerment) dalam rangka memperingati International Women’s Day (IWD) 2025. RISE terdiri dari beberapa kegiatan, seperti pre-activity training, panel discussion, Focused Group Discussion (FGD), melukis, “wall of hope”, campaign challenge, dan siaran radio yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, mempromosikan pemberdayaan perempuan, dan mengatasi kekerasan seksual.

Kegiatan ini dimulai dengan sesi pre-activity training secara offline yang diadakan di Grand Stone Cafe pada tanggal 25 April 2025. Sesi ini menampilkan presentasi tentang Kekerasan Berbasis Gender oleh Sisca Puji Rahayu, S.Ked dari PETRA CIMSA UNEJ, dan Kerentanan dan Interseksualitas oleh Hammam Arif Shabri dari HRT CIMSA UNEJ. Pelatihan ini berhasil diikuti oleh 26 anggota SCORP dan SCORA CIMSA UNEJ, dengan nilai post-test sebesar 93,64%, yang mencerminkan peningkatan pengetahuan sebesar 28,26%.

Acara utama berlangsung pada tanggal 26 April 2025, di Fakultas Kedokteran Universitas Jember, dan dihadiri oleh 43 mahasiswa dari berbagai fakultas. Acara dimulai dengan panel discussion yang menghadirkan Rosita Indrayati, S.H., M.H., dari Satgas PPKS dan Drs. Joko Sutriswanto dari DP3AKB Jember. Kemudian dilanjutkan dengan Focused Group Discussion (FGD), di mana para peserta mendiskusikan skenario kekerasan seksual dari berbagai perspektif. Setelah itu, para siswa mengambil bagian dalam kegiatan melukis di atas talenan untuk mengekspresikan pikiran dan perasaan mereka secara bebas. Acara diakhiri dengan Wall of Hope, di mana para peserta menuliskan pesan dan harapan mereka untuk lingkungan yang lebih aman dan saling menghargai.

Siaran radio juga dilakukan di RRI Pro 2 Jember pada tanggal 2 Mei 2025 sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran tentang pemberdayaan perempuan dan pencegahan kekerasan seksual. Kegiatan terakhir adalah kampanye media sosial yang diunggah ke Instagram CIMSA UNEJ pada tanggal 3 Mei 2025, bekerja sama dengan Satgas PPKS dan DP3AKB Jember, dengan tujuan untuk mengedukasi masyarakat luas dan menumbuhkan budaya menghargai dan melindungi perempuan. Secara keseluruhan, kegiatan RISE (Reclaiming Independence and Safety through Empowerment) berjalan dengan sukses.