BRAVE 2024: Building Resillience & Raising Awareness of HIV & AIDS

HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia. Jika tidak diobati, HIV dapat berkembang menjadi AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome), sebuah kondisi di mana tubuh kehilangan kemampuan untuk melawan infeksi yang masuk. Berdasarkan data, prevalensi tertinggi kasus HIV berada pada kelompok usia dewasa dengan jumlah mencapai 35,1 juta kasus. Namun, HIV/AIDS juga dapat menyerang anak-anak. Terdapat sekitar 1,8 juta anak berusia kurang dari 15 tahun yang hidup dengan HIV. Anak dengan HIV/AIDS (ADHA) termasuk dalam kategori penderita penyakit kronis dan memerlukan perhatian khusus.

Penularan utama HIV pada anak adalah melalui transmisi vertikal atau Mother-To-Child-Transmission (MTCT), yaitu penularan dari ibu ke anak selama masa kehamilan, proses persalinan, atau saat menyusui. Penularan vertikal ini mencakup sekitar 15%-45% dari kasus HIV pada anak. Namun, dengan pemberian antiretroviral (ARV), risiko penularan dapat ditekan hingga hanya 2%. ARV menjadi kunci dalam pengobatan HIV/AIDS karena mampu menurunkan jumlah virus di dalam tubuh sehingga mencegah perkembangan penyakit ke tahap AIDS. ARV juga membantu mencegah infeksi oportunistik yang sering kali menjadi komplikasi utama pada pengidap AIDS.

Bagi masyarakat Indonesia, pasien yang terdaftar dalam program BPJS Kesehatan dapat memperoleh pengobatan HIV/AIDS yang biayanya terjamin. Namun, kebutuhan tambahan yang terkait dengan komplikasi lebih lanjut bagi orang dengan HIV/AIDS (ODHIV) dan anak dengan HIV/AIDS (ADHIV) belum sepenuhnya tercakup. Hal ini memengaruhi kualitas hidup, terutama pada ADHIV, yang rentan terhadap berbagai penyakit serta memiliki tantangan dalam proses tumbuh kembang mereka.

Sebagai bagian dari peringatan Hari AIDS Sedunia 2024, CIMSA UNEJ melalui SCORA menyelenggarakan serangkaian kegiatan bertajuk BRAVE (Building Resilience and Raising Awareness of HIV & AIDS). Salah satu kegiatan utama adalah Local Peer Educator Training (LPET) yang diadakan pada 15 November 2024 di Fakultas Kedokteran Universitas Jember. Pelatihan ini disertai diskusi kelompok terarah (FGD) mengenai HIV & AIDS. Keesokan harinya, kampanye lapangan dilaksanakan di Lapangan Universitas Jember oleh anggota SCORA dan para anggota baru CIMSA UNEJ. Dalam kampanye ini, dilakukan edukasi kepada masyarakat umum tentang HIV & AIDS serta eksperimen sosial untuk melihat sikap dan stigma masyarakat terkait. Kegiatan ini juga dilengkapi dengan siaran radio dan kampanye di media sosial sebagai bentuk penyebaran informasi yang lebih luas.

Melalui rangkaian kegiatan ini, SCORA CIMSA UNEJ berupaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang HIV/AIDS, menghapus stigma, serta mendukung kualitas hidup ODHIV dan ADHIV. Hari AIDS Sedunia menjadi momen penting untuk mengingatkan kita semua bahwa perjuangan melawan HIV/AIDS membutuhkan kerja sama dan kesadaran kolektif demi menciptakan dunia yang lebih inklusif dan sehat.