Gizi buruk adalah kondisi ketika tubuh tidak mendapatkan asupan gizi yang cukup untuk mendukung pertumbuhan, perkembangan, dan fungsi tubuh secara optimal. Masalah ini masih menjadi salah satu tantangan kesehatan global, khususnya di negara berkembang seperti Indonesia. Salah satu bentuk gizi buruk yang banyak mendapat perhatian adalah stunting, yakni kondisi pertumbuhan anak yang lebih pendek dibandingkan dengan usianya. Data dari Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan tahun 2022 menunjukkan bahwa prevalensi balita stunting di Indonesia mencapai 21,6%. Di Jawa Timur, angka tersebut berada di 19,2%, dengan Kabupaten Jember memiliki prevalensi tertinggi sebesar 24,9%. Bahkan, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2018, Jember merupakan kabupaten dengan jumlah kasus gizi buruk tertinggi di Jawa Timur, mencatat 1.629 balita dengan status gizi buruk.
Dampak dari gizi buruk tidak hanya sebatas pada pertumbuhan fisik anak, tetapi juga memengaruhi kesehatan mereka secara keseluruhan. Gejala yang umum terjadi meliputi berat badan rendah dibanding usia, stunting, kulit kering, rambut tipis, tubuh yang lemah dan lesu, kurangnya energi, serta daya tahan tubuh yang rendah sehingga anak mudah sakit. Penyebab gizi buruk pada anak sangat beragam, mulai dari ketidakcukupan makanan, infeksi yang berulang, kurangnya akses terhadap air bersih dan sanitasi, hingga rendahnya pengetahuan masyarakat tentang gizi. Faktor sosial-ekonomi juga menjadi salah satu aspek penting yang memengaruhi kecukupan gizi pada anak.
Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan edukasi tentang pentingnya gizi seimbang serta penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional (HAN) dan Hari Gizi Nasional (HGN) 2024, SCOPH CIMSA Universitas Jember mengadakan kegiatan bertajuk “FUNTASTIC (A Fun Filled Day of Nutrition and Balanced Eating for Kids)”. Kegiatan ini mencakup edukasi tentang gizi seimbang, pemeriksaan antropometri untuk memantau status gizi anak, workshop pembuatan bento sehat, kampanye media sosial yang bekerja sama dengan Global Alliance for Improved Nutrition (GAIN), serta siaran radio di RRI PRO 2 Jember dengan tema “Menjaga Pertumbuhan dan Perkembangan Anak yang Optimal: Kunci Masa Depan”. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya pola makan sehat dan gizi seimbang untuk mencegah gizi buruk pada anak, sehingga generasi muda Indonesia dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.